5.1 Element
Gambar
Sebuah gambar pada
dasarnya tersusun dari sekumpulan titik-titik wara. Untuk mengetahuinya, prinsip
pertama adalah dengan membagi suatu gambar menjadi titik-titik warna (color dots) caranya dengan memperbesar
gambar menjadi beberapa kali lipat sehingga tampak kotak-kotak. Perhatikan
gambar di bawah ini. Otak kita secara otomatis akan mengumpulkan kembali
titik-titik tersebut menjadi sebuah gambar. Tetapi jika diperbesar kembali,
gambar tampak berbeda dan terlihat ada kotak-kotak pembentuk gambar. Bukan hal
yang mudah untuk mengenali gambar seperti ini, seperti halnya pemrosesan pada
program komputer untuk memahami sebuah gambar. Satu-satunya cara kita untuk
melihat yang benar-benar terjadi adalah dengan memperbesar gambar tersebut,
sampai otak kita tidak dapat mengolah/memahami gambar tersebut. Layar televisi
dan komputer menyaring (seperti halnya foto pada majalah dan surat kabar)
tersusun dari kumpulan titik-titik pembentuk gambar. Pada televisi atau
komputer, titik ini disebut pixel (picture
element) dengan ukuran jumlah titik horisontal x jumlah titik vertikal.
Misalnya layar dengan resolusi 1024x768 pixel, artinya ada 1024 titik
horisontal untuk tiap 1 titik vertikal. Jadi totalnya ada 786.432 titik
pembentuk gambar. Karena begitu banyaknya titik element gambar, maka gambar
terlihat lebih halus.
Ada 2 cara mendeskripsikan ukuran dari sebuah layar yaitu aspek ratio dan ukuran layar (screen
size). Secara turun temurun, display komputer seperti TV pada
umumnya mempunyai sebuah aspek rasio 4:3. Artinya perbandingan dari lebar dan
tinggi layar adalah 4:3. Untuk layar lebar (widescreen)
memiliki aspek ratio 16:9 (ada beberapa yang perbandingannya 16:10 atau 15:9).
Layar ini biasanya digunakan untuk menampilkan film DVD yang memiliki format widescreen. Sistem HDTV juga menggunakan
aspek ratio 16:9. Semua tipe dari display termasuk permukaan proyeksi (projection surface), biasanya dikenal sebagai layar (screen). Ukuran layar secara normal diukur
dengan satuan inchi, dimulai dari satu sudut sampai sudut seberang lain secara
diagonal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar